Untuk Mereka Yang Mencari Kebenaran
dan Kehidupan yang Dinamik
Kristus Adalah Pemenang
Mei/Juni 2009 [Untuk
Kalangan Sendiri] Volume 22, Nomor 3
Dukungan
Dari Doa
“Berjaga-jagalah senantiasa sambil
berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi
itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Lukas 21:36)
Yesus
memperingati murid-murid-Nya untuk mendengar nasehat, kalau tidak hati mereka
terbebankan oleh kekenyangan dan kemabukan dan keperdulian akan
kehidupan ini. Bahkan ketika kita sedang melayani Tuhan,
tanggung jawab keorganisasian dapat menyita waktu berdoa kita dan kita
kehilangan sisi kehidupan kerohanian kita. Menyisihkan
sebagian waktu untuk mencari diri kita sendiri di hadapan Tuhan disebut
berjaga-jaga. Kita mesti menunggu sampai suara Tuhan
mencapai kita untuk mengungkapkan kepada kita kondisi rohani kita. Ia akan menjadi sangat menyedihkan jika pengawasan itu
terpotong dari kita. Kita mesti mempunyai masa berdoa untuk mencari diri kita
sendiri dan menggali ke dalam diri kita sendiri, supaya jangan cinta akan dunia dan keperdulian akan dunia ini membutakan kita
dan membuat kita berdosa terhadap Tuhan. Ketika mata kita
dibutakan, kesombongan datang kepada kita. Ketika kita
semakin kuat di dalam Tuhan, datang kepada kita sejumlah keyakinan dan
kesombongan tertentu. Ketika kita menerima banyak
jawaban atas doa-doa kita menjadi sombong. Jika kita rendah hati, Tuhan akan menegur kita dan menuntun kita kepada jalan yang benar.
Orang-orang mungkin tidak mencari kesalahan dengan kita karena kita telah
membangun sebuah nama baik. Tetapi
kita harus memeriksa diri kita sendiri dalam cahaya dari Firman Tuhan.
Tuhan ingin membuat kamu menjadi sebuah
instrument yang sangat sensitif dan yang sangat kuat. Tuhan ingin membuat
kamu sensitif dalam pikiran-pikiran kamu sehingga kamu mungkin menjadi
sempurna. Sebuah instrument yang sensitif harus
ditangani dengan hati-hati dan disimpan dengan hati-hati di sebuah tempat yang
aman. Tuhan tahu bagaimana mempersiapkan kamu, tetapi
Setan mencoba untuk mencegahnya. Sangat sering
teman-teman yang salah dan pergi ke tempat-rempat yang salah membuat kamu kusam
secara rohaniah. Tuhan ingin membuat pikiran kamu
sangat peka dan hati kamu penuh dengan pikiran-Nya. Doa
kamu dapat mengambil waktu yang sama tetapi kamu seharusnya sudah mengungkapkan
segenap hatimu. Alasannya adalah bahwa Firman Tuhan
memperdalam kamu. Kemudian Firman Tuhan akan
mencapai kamu dalam doa dan kamu akan mematuhinya. Ketika
Tuhan meminta Abraham untuk putranya, dia mematuhinya. Tuhan tidak meminta putranya ketika dia berada di Mesir.
Luangkan waktu untuk membersihkan hati
kamu dari semua sampah-sampah.
Akan tiba waktu ketika kamu akan berdoa sepanjang
masa. Ia akan menjadi spontan. Kamu akan
semakin suka membaca Firman Tuhan. Ia akan menjadi
madu dalam mulutmu. Kamu akan semakin memahaminya.
Dukungan dari doa akan ada sepanjang masa. Kamu akan berdoa ketika sedang bekerja dan berjalan dan
berbicara. Ia begitu juga dengan Yesus. Ketika Dia sedang berjalan, Dia berdoa. Seorang
wanita menyentuh Dia ketika Dia sedang berjalan. Dia
disembuhkan dengan serta merta. Dia begitu sensitif
dan dengan seketika Dia mengetahuinya.
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa. Sungguh agung
kedamaian orang-orang seperti itu. Jika kamu tidak berjaga-jaga dan
berdoa kamu akan terus merosot. Akhirnya
sebuah roh aneh menguasai kamu dan kamu berpikir bahwa itu adalah roh Tuhan.
Ia begitu juga dengan Saul; hanya seorang Samuel yang
dapat memahami itu. Kita harus sangat berhati-hati, setiap orang berjaga-jaga,
setiap orang membantu yang lain.
Kesombongan adalah suatu hal yang
mengerikan. Kita mesti mempertahankan diri kita sendiri untuk berendah hati dan
mengakui bahwa kita tidak mengetahui apa-apa. Dalam
semua jalan kita, kita harus mengakui Dia. Hal ini tidak mudah. Kita tidak boleh menjadi bijaksana dalam mata kita sendiri.
Saat kamu menjadi semakin kaya dalam kehidupan rohani kamu, kamu akan menjadi berkat yang semakin besar kepada orang lain.
Ketika
kita menyimpang dari kehendak Tuhan dengan sombongnya, kita akan
berdosa semakin banyak. Kita akan menjadi angkuh.
Tetapi apabila kamu senantiasa berdoa, kamu akan mulai
berdoa pikirannya Yesus. Bahkan di dalam mimpi kamu, kamu akan
mendekatkan diri pada Tuhan. Kamu akan menikmati
kedamaian dan suka cita yang hebat di dalam Roh Kudus. Sekarang
orang-orang terus-menerus berada dalam tanpa Ketuhanan karena tiada orang yang
mendemonstrasikan kehidupan seperti ini. Tetapi ketika kamu mulai
membangun kerajaan Tuhan dengan tangan-tangan yang bersih dan sebuah hati yang
murni tanpa kesia-siaan dalam kamu, Tuhan akan
membangun kamu.
-N. Daniel
Penelitian Nyata
“Untuk memimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam
hatinya: “Tidak ada Tuhan.” Busuk dan jijik perbuatan mereka,
tidak ada yang berbuat baik.” (Mazmur 14:1)
Tuhan telah memberikan George Mueller di
hari-hari kemudian ini sebagai sebuah bukti untuk Gereja-Nya bagaimana dengan
benar-benar dan menakjubkan Beliau masih selalu mendengar doa kita. Bukan hanya
saja Beliau memberikan dia dalam seumur hidupnya lebih dari sejuta
poundsterling untuk mendukung panti-panti asuhan dia, tetapi Bapak Mueller juga
menyatakan dia percaya bahwa Tuhan telah memberikan kepadanya lebih dari tiga
puluh ribu jiwa dalam menjawab doanya. Dan itu tidak hanya dari antara kalangan
anak-anak yatim piatu, tetapi juga banyak yang lain dimana dia (dalam beberapa
kasus selama
1.
Saya
tidak mempunyai sedikitpun keraguan karena saya yakin bahwa itu adalah kehendak
Tuhan untuk menyelamatkan mereka, karena Dia menghendaki agar semua manusia
harus terselematkan dan mendapat pengetahuan tentang kebenaran (1 Timothy 2:4);
dan kita mempunyai jaminan “bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta
sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.’ (1 John 5:14).
2.
Saya
tidak pernah memohon untuk keselamatan mereka dalam nama saya sendiri, tetapi
di dalam nama yang diberkati oleh Tuhan Yesus tercinta saya, dan atas Jasa-Nya
seorang (John 1:14).
3.
Saya
selalu dengan tegasnya mempercayai dalam kehendak Tuhan untuk mendengarkan
doa-doa saya (Mark 11:24).
4.
Saya
tidak sadar telah berbuat dosa apa saja, karena ‘Seandainya ada niat jahat
dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar’ ketika saya memanggil (Mazmur
66:18).
5.
Saya
telah bertekun dalam mempercayai doa selama lebih dari
Masukkan pikiran-pikiran ini ke dalam
hati kamu dan praktekkan doa sesuai dengan peraturan-peraturan ini. Semoga doa
tidak hanya ucapan akan keinginan-keinginan kamu, tetapi suatu persekutuan
dengan Tuhan, sampai kita mengetahui dengan iman bahwa doa kita sudah
didengarkan. Cara George Mueller berjalan adalah cara yang baru dan hidup
menuju ke takhta kasih karunia, yang terbuka untuk kita semua.
Tukang Sepatu Yang Suci
William Carey adalah seorang tukang
sepatu. Dia selalu bangga olehnya. Di sebelah luar toko kecilnya terdapat
sebuah papan tanda: “Sepatu-Sepatu Bekas Dibeli dan Dijual – William Carey”.
Mereka memanggil tokonya “Universitas
Bapak Carey”. Dia mempunyai peta dunia di dinding, dan dia belajar tentang
dunia, berbicara tentang dunia dan berdoa tentang dunia, dan teman-teman dia
berpikir bahwa dia gila.
Kemudian dia menjadi seorang guru dan kemudian
seorang pengkhotbah desa, dan dibayar gaji sebesar $80 setahun untuk melakukan
kedua pekerjaan sebagai guru dan pengkhotbah. Suatu hari ketika pendeta-pendeta
Baptist dari distrik tersebut berada dalam konferensi, dia berkhotbah kepada
mereka dari teks Yesaya 54:2,3 dan dia mempunyai dua pemikiran hebat dalam
khotbahnya:
Pertama : Mengharapkan perkara-perkara
besar dari Tuhan.
Kedua : Mengusahakan perkara-perkara
besar untuk Tuhan.
Seketika itu juga Baptist Missionary
Society dibentuk dan Carey menjadi misionari pertama untuk masyarakat itu.
Andrew Fuller berkata: “Ada sebuah
tambang emas di India, tetapi ia kelihatannya sedalam pusat bumi: siapa yang
akan berspekulasi untuk menjelajahinya?” Dan William Carey dengan segera
menjawab, “Saya akan turun, tetapi ingat, kamu mesti memegang tali itu.”
Ini adalah bagaimana William Carey tukang
sepatu itu menjadi Misionaris pertama dan terhebat kepada India. Dan
teman-temannya memegang tali itu.
Tahun berlalu dan sekali lagi Andrew
Fuller berkhotbah di Missionary Society dimana khotbah Carey sudah menciptakan,
dan mereka semuanya bersuka cita akan berita baik dari India dan kejayaan Injil
disana dibawah “Tukang Sepatu Yang Suci”. Bukan saja Bapak Carey seorang
misionari tetapi kedua putranya, Felix dan William, juga pekerja-pekerja
Kristen dalam misi tersebut.
Salah satu dari para pendeta sudah
memberitahukan tentang kedua putra ini, dan kemudian dia berkata, “Tetapi ada
putra ketiga yang membuatnya pusing; dia belum berpaling kepada Tuhan.” Dengan
air mata mengalir turun dari wajahnya pendeta yang sudah berucap, berkata,
“Saudara, mari kita kirimkan sebuah persatuan doa yang bersungguh-sungguh
kepada Tuhan dalam keheningan yang khidmat untuk pengubahan Jabez Carey.” Jabez adalah sebuah nama yang aneh tetapi itu
adalah nama putra yang tidak patuh yang membuat ayahnya pusing di kejauhan
rumah misi di India. Setiap orang yang hadir berdoa. Sebuah keheningan yang
dalam jatuh kepada mereka semua dan mereka mengetahui Tuhan adalah dekat dan
sedang mendengarkan. Apakah sesuatu terjadi? Ketika mereka berdoa di Inggris,
apakah sesuatu terjadi di India? Baiklah, dengarkan.
Surat berikutnya yang datang dari tanah
misi tersebut memberitahukan cerita akan perubahan yang terjadi terhadap Jabez.
Ayahnya berkata ketika ia terjadi, dan mereka mengetahui itu adalah pada hari,
jam, ketika mereka semuanya sedang berdoa untuknya. Seketika Jabez Carey
memutuskan bahwa dia juga harus menjadi seorang misionari dan suatu hari
Dr.Carey dan kedua putra misionarinya, Felix dan William, meletakkan tangan
mereka diatas kepala Jabez dan dalam doa mengurapi dia kepada pelayanan Injil.
Sungguh sebuah keluarga yang bahagia
mereka ini!
Tidak heran Dr. Carey menulis kepada teman-temannya:
“Oh, puji Tuhan bersama dengan saya, dan mari kita bersama-sama memuliakan
nama-Nya. Bagi saya Tuhan telah sangat ramah. Saya percaya semua anak-anak saya
mencintai Tuhan; dan tiga dari empat benar-benar terlibat dalam pekerjaan
penting dari mengkhotbahkan Injil, dua dari mereka di negera-negera baru.”
Menggerakkan Manusia Melalui Tuhan
Ketika Hudson Taylor, sebagai seorang
anak muda, telah memberikan diri sendiri sepenuh hatinya kepada Tuhan, datang
kepadanya sebuah keyakian yang kuat bahwa Tuhan akan mengirim dia ke Cina. Dia
telah membaca tentang George Mueller dan bagaimana Tuhan telah menjawab doa-doa
dia untuk dukungan dia sendiri dan untuk anak-anak yatim dia, dan dia mulai
meminta Tuhan untuk mengajar dia juga untuk mempercayai-Nya. Dia merasa bahwa
jika dia akan pergi ke Cina dengan iman seperti itu, dia harus terlebih dahulu
mulai hidup dengan iman di Inggris. Dia meminta Tuhan untuk memungkinkan dia
melakukan ini.
Hudson Taylor memiliki sebuah posisi
sebagai seorang pelayan dokter, dan meminta Tuhan untuk menolong dia untuk
tidak meminta gajinya, tetapi menyerahkannya kepada Tuhan untuk meyentuh hati
dokter tersebut untuk membayarnya pada waktu yang tepat. Dokter tersebut adalah
seorang yang baik hati, tetapi sangat tidak teratur dalam membayar gaji. Ini
menyebabkan Taylor banyak kesulitan dan perjuangan dalam doa karena dia
percaya, seperti George Mueller, bahwa kata, “Janganlah kamu berhutang apa-apa
kepada siapapun juga” adalah untuk dihayati secara benar-benar, dan bahwa hutang
tidak boleh terjadi.
Maka ia belajar pelajaran hebat itu untuk
menggerakkan manusia melalui Tuhan - sebuah pemikiran akan arti yang dalam,
yang kemudian menjadi sebuah berkat hebat yang tidak terkatakan kepada dia
dalam kerjanya di Cina. Dia menyandar kepada itu – dalam pengubahan orang-orang
Cina, dalam menyadarkan orang-orang Kristen untuk memberikan uang untuk
mendukung pekerjaan tersebut, dalam pencarian misionaris yang sesuai yang
memegang peraturan iman dimana kita harus membuat keinginan kita untuk
diketahui Tuhan dalam doa dan kemudian bergantung kepada Tuhan untuk
menggerakkan manusia untuk melakukan apa yang Dia sudah harus lakukan.
Setelah dia berada di Cina selama
beberapa tahun, dia berdoa bahwa Tuhan akan memberikan dua puluh empat misionaris,
dua untuk masing-masing sebelas propinsi dan Mongolia, masing-masing dengan
jutaan jiwa dan dengan tanpa misionaris. Tuhan melakukannya! Tetapi tidak ada
masyarakat untuk dikirim. Tetapi ia benar-benar telah belajar untuk mempercayai
Tuhan untuk dukungan dia sendiri, tetapi dia tidak berani mengambil tanggung
jawab atas dirinya sendiri untuk dua puluh empat misionaris itu, apabila
barangkali mereka tidak mempunyai cukup iman. Ini mengakibatkan dia konflik
yang berat, dan dia menjadi sangat sakit olehnya, sampai akhirnya dia melihat
Tuhan dapat dengan mudahnya mengatur dua puluh empat misionaris itu seperti
untuk dirinya sendiri. Dia menjalankannya dalam iman yang gembira. Dan jadi
Tuhan membimbing dia melalui banyak cobaan iman yang berat, untuk mempercayakan
dia sepenuhnya. Sekarang dua puluh empat misionaris ini sudah bertambah, dalam
waktu tertentu saja, sampai seribu misionaris yang bergantung sepenuhnya kepada
Tuhan untuk dukungan. Masyarakat misionari lain telah mengakui berapa banyak
mereka telah belajar dari Hudson Taylor, sebagai seseorang yang menyatakan dan
mematuhi hukum ini. Iman boleh bergantung kepada Tuhan untuk menggerakkan
orang-orang untuk melakukan apa yang anak-anak-Nya telah meminta dari Dia dalam
doa.
Baca biografi dia. Akan ditemukan di
dalamnya sebuah harta akan pikiran rohani dan pengalaman mengenai perjalanan
yang dekat dengan Tuhan di dalam batin dan di
dalam pekerjaan misi.
-Pilihan
Doa Di Dalam Sebuah Kedai Kopi
Charles Colson, mantan asisten khusus
Presiden Richard Nixon, pergi ke penjara untuk peranannya dalam skandal
Watergate dan dikonversikan ke Kristen melalui membaca “Mere Christianity” oleh
C. S. Lewis.
Dia menulis tentang konversinya di “Born
Again”, sebuah buku yang diluncurkan dengan sebuah wisata yang sangat melelahkan
yang berakhir di California. Terlambat tiba di hotelnya, dia dan temannya Fred
Denne pergi ke kedai kopi untuk makanan ringan. Kedai itu memiliki motif
Spanyol; ubin merah di lantai, meja-meja dan kursi-kursi besi yang berkarat.
Seorang pelayan wanita yang berseragam merah jambu melayani mereka. Mereka
memperhatikan bahwa dia kelihatan seperti seorang artis muda, berambut pirang
dan berwajah menyenangkan.
“Dua telur dadar keju, satu susu, dan
satu es teh” kata Fred.
Setelah dia pergi, kedua orang itu
memeriksa jadwal untuk hari berikutnya selama beberapa menit, kemudian
memutuskan untuk meminta berkat Tuhan atas makanan yang ditunggu mereka. Mereka
menundukkan kepala mereka, dan pengucapan syukur berlanjut cukup lama. Ketika
mereka menegakkan kepala mereka, pelayan itu sedang berdiri di dekat mereka,
dengan telur dadar di tangan.
“Hei”, dia berkata dengan keras, “apakah
kalian sedang berdoa tadi?” Setiap orang di ruang kecil itu berpaling untuk
melihat mereka.
“Ya, kami sedang berdoa,” kata Colson.
“Hei, ia begitu murni,” kata pelayan itu.
“Saya tidak pernah melihat siapa pun melakukannya disini sebelumnya. Apakah
kalian pendeta?”
Mereka berkata, “Tidak” tetapi dia tetap
menanyakan pertanyaan-pertanyaan. Kemudian dia berkata, “Saya seorang Kristen.
Setidaknya saya dulu seorang Kristen.”
“Apa yang telah terjadi?” kedua orang itu
bertanya.
“Saya menerima Yesus sebagai Juruselamat
saya pada sebuah pertemuan doa semasa saya seorang remaja. Kemudian saya pergi
dan tinggal di Hawaii. Saya hanya kehilangan minat, saya kira. Lupa akannya.”
“Saya tidak berpikir kamu kehilangannya,”
Colson berkata dengan lembut. “Kamu hanya meletakkannya ke samping untuk
sementara waktu.”
Pelayan itu nampaknya bijaksana. “Ia
aneh, namun saat saya melihat kalian sedang berdoa saya merasakan kegembiraan
itu lagi.”
Mereka berbicara kepadanya agak lama
tentang datang kembali kepada Tuhan, tentang anak yang boros, dan tentang kasih
dan pengampunan Tuhan.
Kemudian selama penginapan mereka di hotel
itu mereka melihat dia lagi. “Hei, kalian,” dia berteriak. Dia memberitahu
mereka bahwa dia sudah menelepon seorang teman Kristen dan sedang bergabung
dengan sebuah kelas Belajar Injil di keesokan harinya. “Dan saya akan menemukan
sebuah gereja juga. Saya telah datang kembali.”
Colson kemudian menulis. “Sampai malam
itu, saya telah kadang kala merasa janggal berdoa untuk makanan di restoran
yang ramai. Tidak pernah lagi.”
Laporan
berkala ini dicetak enam kali dalam setahun oleh the Laymen’s Evangelical
Fellowship International. Ia dicetak dan didistribusikan di Amerika, Inggris,
Jerman, Singapore, Canada, dan Australia dan disokong oleh hadiah-hadiah
pemberian sukarelawan dari kalangan orang-orang muda. Untuk mendapat langganan
gratis atau untuk pertanyaan-pertanyaan lainnya, silahkan menghubungi
alamat-alamat dibawah ini. Fellowship ini adalah sebuah misionaris antar sekte
dan kelompok berdoa yang bekerja untuk kebangkitan di dalam gereja-gereja dan
di antara murid-murid di dalam beberapa Negara. Kami mengundang setiap orang
awam untuk menjadi sekutu Tuhan dalam mengubah sudut dunianya. Kami melatih
umat-umat dalam kerja pengabaran Injil dan menjadi penyokong misionaris itu
sendiri.
INDONESIA : e-mail :
jvssingh@hotmail.com (Sunder Singh), email : harish50@gmail.com (Harish)
SINGAPURA : P.O. Box 320, PSA Building Post Office, Singapore
911141. Tel: (65) 63562724 (Sam), (65) 67745765 (Enoch), e-mail:
turaco@pacific.net.sg
MALAYSIA : P.O.Box 236, Jalan Kelang Lama, 58700 Kuala Lumpur, West
Malaysia. Tel : (60) 12-3968978 (James / Amber), email: lefi@tm.net.my.
PENANG : 23, Jalan Tempua, Taman Golden Jade, 14300 Nibong Tebal,
Seberang Prai Selatan, Pulau Pinang, West Malaysia. Tel : (60) 19 4493115 (Ong)
AMERIKA
: P.O. Box 14, South Lyon, Michigan 48178. Tel : (248) 446 3080
CANADA
: P.O. Box 710 Station A, Toronto Ont.M5W1G2. Tel/Fax : (905) 319 7030
AUSTRALIA : P.O. Box 1072, Armadale, Western Australia 6992. Tel :
(61) 9 345 3739
INGGRIS: P.O. Box 737 London SW2 4XT, Tel : (020) 867 76909
IRLANDIA: P.O. Box 18 Cavan Co. Cavan
INDIA: 9B Nungambakkam High Rd. Chennai
600034, Tel : (91) 44 2827 2393
INTERNET: http://lefi.org
EMAIL: post@lefi.org
SILAHKAN BAGIKAN INI KEPADA
SEORANG TEMAN